Tittle
: Absolute Boyfriend
Chapter
: VIII
Author
: Jie Er-Jerry
Pair
: -
Rated
: T
Genre
: Friendship, Romance, Fantasy.
Disclaimer
: para pemain disini itu yang pasti
bukan punya saya, mereka punya orang tua masing-masing.
Warning
: Cerita ini hanya fiktif belaka.
Jangan dipercaya. Gasuka gausah dibaca.
Summary
: “karena aku, pacarmu !”ucapnya lantang. Jadi, dia benar-benar mengaggap
kalau hubungan kami ini serius ?
Su
Jung’s POV
Beberapa hari kemudian ....
Sejujurnya
aku lelah. Amat sangat lelah. Berlatih ‘perang’ dengan Kookie dan L.Joe membuat
tubuhku rasanya remuk. Seakan seluruh organ tubuhku akan lepas dari tempatnya.
Mereka berdua itu benar-benar makhluk aneh. Dan aku heran, kenapa Hyeongkon
oppa dan Minwoo oppa membantu mereka berdua. Sumpah ! ini namanya pem-bully-an
massal. Tapi aku bersyukur ada Minwoo oppa karena dia akan langsung
menyembuhkanku ketika aku terluka saat berlatih pedang, panah, atau tombak.
Entahlah, aku merasa kalau Minwoo oppa juga bukan manusia seperti L.Joe dan
Kookie.
Mereka
bilang, peranku adalah ratu. Dan rajanya adalah L.Joe. berarti aku harus
melindungi L.Joe ? tapi dari apa ? para malaikat ? malaikat apa coba ? dimana ?
kapan perangnya ? serius, kalau saja otakku itu balon, pasti saat aku
dinobatkan sebagai “RATU”, otakku pasti akan meledak tanpa harus kusuruh.
Seperti main catur saja. kookie bilang peran dia itu ksatria ? membingungkan
atau memang otakku saja yang tidak cepat paham ? sepertinya aku ketularan virus
lambannya si Hyun Na.
“kenapa harus aku ?” tanyaku dalam
hati. sekarang aku sedang ‘kabur’ dari keempat namja dirumahku karena aku
benar-benar lelah dengan latihan itu. biarkan paru-paruku mendapatkan udara
segar. Bukan udara berpolusi karena kekuatan kedua namja, maksudku L.Joe dan
Jungkook yang selalu mengeluarkan emosi berupa api setiap kali aku melakukan
kesalahan.
“aku lelah ...” ujarku lirih pada
akhirnya. Aku berhenti memandang langit. Kini aku memandangi rambutku sendiri.
“merah .... semerah darah ...”
ucapku. Aku baru sadar dengan rambutku ini. Benar kata orang-orang, aku bukan
manusia biasa. Rambutku ini tergolong tidak normal dalam ilmu medis. Dan
haruskah aku percara bahwa aku dilahirkan untuk memulai dan mengakhiri perang
antar kaum iblis dan malaikat ? apa yang mereka perebutkan ? menggelikan !
“aku ini apa ? siapa ? kenapa aku
harus lahir ?” tanyaku pada diriku sendiri.
“kau manusia istimewa yang harus dimusnahkan, Kim Su Jung” jawab seseorang dibelakangku. Aku melotot kaget. Kupikir hanya aku yang ada disini. Diatas atap gedung tua tak terpakai yang biasa kudatangi sejak SMP saat aku kesal dengan teman-temanku. Tunggu sebentar, barusan suara itu bilang apa ? memusnahkanku ? maksudnya, membunuhku ?
“mwo ?” bentakku seraya menoleh
kearahnya.
“gulp !” aku meneguk salivaku
gugup. Bagaimana tidak ? suara yang menjawabku tadi adalah milik namja tampan
dengan alis mata tebal dan hidung yang mancung sempurna.
“kau tidak tuli kan ? kau lahir,
karena kau manusia istimewa yang harus dimusnahkan !” jawabnya. Ia menatap tajam
kearahku dan membuatku memanglingkan wajah karena takut sekaligus ... gugup ?
“aku juga bertanya-tanya, kenapa
juga kau harus lahir ? merepotkan saja !” ucapnya dingin dan itu membuatku
sesuatu dalam diriku rasanya sakit. Oke, sesuatu yang berada di dada sebelah
kiriku rasanya sakit sekali.
“apa maksud ada tuan ?” tanyaku
menahan emosi. Gila, itu kata-kata paling menyakitkan yang pernah kuterima dari
orang asing. Apalagi dia, yang kurasa bukan orang. Orang saja bukan apalagi
manusia.
“kurasa kau tau jawabannya. Karena
kuyakin kekasihmu yang agung itu sudah memberitahukanmu sebelumnya” jawabnya
angkuh. Aku muak dengan sikapnya. Ganteng-ganteng tapi sengak sekali wajahnya.
Seharusnya kau yang lenyap dari muka bumi ini, hey tuan bermulut pedas !
“kau tidak bisa kabur” ucapnya
seraya mencengkram pergelangan tanganku saat aku hendak pergi. Hey cepat sekali
pergerakannya ? siapa dia ?
“si-siapa kau ?” tanyaku terbata
seraya menatap wajahnya. Oh, obsidian yang indah. Sayang sekali harus dimiliki
pria bermuka sengak seperti makhluk ini.
“kau tidak perlu tau siapa aku.
Yang jelas, aku sudah menemukanmu dan kau harus kumusnahkan sekarang juga !”
ucapnya. aku menaikkan sebelah alisku.
Bingung.
“kau sedang berakting untuk drama
kuliahmu ? sungguh, aktingmu bagus sekali tuan ! kau akan menjadi aktor paling
sukses bahkan kuyakin sutradara dari berbagai film box office akan mengontrakmu
tapi tolong, lepaskan tanganku. Ini menyakitkan” ujarku. Apa dia tersinggung
dengan ucapanku ? dia semakin kuat mencengkram tanganku. Membuatku merintih
kesakitan.
“asshhh ..” ringisku. Sakit sekali.
“kau menghinaku hah ?” bentaknya
murka. Aku hanya memejamkan mata. Entahlah, aku hanya pasrah kalau saja terjadi
sesuatu yang buruk padaku karenanya.
“bisa kau lepaskan, Lee Joon-ssi ?”
tanya seseorang. Namja kurasa. Aku membuka mata dan benar. Dia namja. Oh
siapalagi dia ?
“mau merebut mangsaku hm ? Wu Yi
Fan ?” tanya makhluk bernama Lee Joon itu.
“tidak, hanya akan mengambil apa
yang jadi milik tuanku !” jawab namja itu dan ...
SSRREEEETT ...
Entah
kenapa, aku selalu suka aroma ini. Aroma darah. Bahkan tidak kupungkiri kalau
aku menyukai setiap tetes darah yang keluar dari tubuhku setiap kali aku
latihan. apa aku seorang Masochist ?
“aaahh !” aku membelalakkan mataku
saat kulihat pria bernama Wu Yi Fan itu memilikki sayap seperti seekor
kelelawar dengan sebuah busur panah ditangannya dan aku merasakan cengkraman
ditanganku terlepas.
“darah ..” ujarku lirih.
“maafkan aku, Ratu, biasakah kau
minggir ? aku harus menghabisi makhluk sok suci yang ada dibelakang anda”
jawabnya dan seketika aku menoleh dan disana, namja dengan wajah sengak bernama
Lee Joon itu tengah terluka dibagian bahu kirinya dengan sebuah anak panah
berwana hitam legam dan cahaya merah disekitarnya. Hey lihat sayap layaknya burung
merpati itu ! sungguh indah ! tapi tidak indah jika dimiliki oleh pria bermulut
pedas itu.
“Ratu ?”
“eh ?” aku tersadar dari lamunanku
dan segara menyingkir saat kulihat pria bernama Wu Yi Fan itu mulai membuat
anak panahnya lagi dan pria bersayap merpati itu juga bangkit. Tapi, kenapa
sayapnya menghitam ? bodoh ah, yang penting aku harus minggir dulu.
“dark
of the night. Red of the queen’s blood. White of a holly angel. Give me that
power. Born to kill a betrayal” Wu Yi Fan mengucapkan
sesuatu saat ia mengarahkan busur panahnya. Dan wow !! ajaib ! muncul sebuah
anak panah berwarna putih dengan aksen darah merah dan aura berwarna hitam
muncul setelah dia mengucapkan kata-kata yang aku kurang jelas tadi
mendengarnya. Dan lihat si Lee Joon, dia juga mengeluarkan sebuah pedang dengan
aura berwarna emas.
“Excallibur ?” tanya Yi Fan, masih
fokus dengan busur panahnya.
“aku tidak akan kalah, Wu Yi Fan !”
teriak Lee Joon murka. Well, wajah sengaknya jadi bertambah sengak setelah dia
mengatakan itu. aku hanya mematung. Benar-benar aura yang mencekam. Apakah
L.Joe dan Jungkook menyadari ini ? kemana mereka ?
Dan
yang kulihat sekarang adalah pertarungan dua namja yang tidak kukenal, yang
kuyakini keduanya bukanlah manusia. Mungkin si Wu Yi Fan itu adalah sejenis
dengan Jungkook atau L.Joe tapi kayaknya sejenis dengan Jungkook dan yang
bernama Lee Joon itu yang disebut malaikat hitam. Aku ingat L.Joe pernah bilang
kalau malakat hitam adalah mereka yang dibuang dari surga karena serakah.
Sejenis dengan Lucifer menurutku tapi L.Joe membantah dan bilang kalau Lucifer,
makhluk murni yang memang diharamkan menyentuh surga.
Aku
benar-benar tidak bisa berkutik saat kedua makhluk disana bertarung dengan
sengit. Dengan darah yang muncrat sana-sini dan senjata yang saking bergesekan,
dan rintihan karena terkena senjata lawan. Andai saja saat ini kami tengah
syuting film, aku jamin hasilnya kan sangat memuaskan dan akan jadi film box
office nomor 1 didunia. Tapi pada kenyatannya apa yang kami lakukan disini
nyata.
“hentikan !” jeritku pada akhirnya.
Kasihan juga mereka berdua. Wajah tampan mereka jadi jelek semua karena penuh
luka.
“aku harus membunuhnya !”
“tak akan kubiarkan kau menyentuh
satu inchi pun bagian tubuh ratuku”
“dia pantas mati”
“kau yang lebih pantas !” setelah
mengatakan itu, Yi Fan semakin memperbanyak jumlah anak panahnya dan menyerang
Lee Joon bertubi-tubi. Sampai akhirnya,
“sial !” Lee Joon menghilang begitu
saja.
“pecundang !” umpan Yi Fan kesal.
Busur panahnya menghilang begitu saja dan dia bernafas terburu.
“hah ?” aku bingung kemana perginya
Lee Joon tadi. Sadar akan keadaan Yi Fan, akupun menghampirinya.
“apa kau baik-baik saja ?” tanyaku
khawatir seraya memegang bahunya dan dia tersentak mundur.
“ada apa ?” tanyaku bingung.
“dingin” jawabnya masih dengan
nafas memburu.
“apanya ?” tanyaku lagi.
“auramu dingin, Ratu” jawabnya dan
dia membungkuk hormat setelah menyebutku ratu.
“kau terluka, harus segera diobati”
kataku.
“tidak perlu, lukaku akan sembuh
sendiri” tolaknya.
“ya aku tau, tapi luka fisikmu
cukup parah. Ayo, jangan membantah ratumu !” ucapku agak sombong sih, tapi
biarlah, bukankah prajurit akan menuruti kata Ratunya ? oke, mari kita
manfaatkan kesempatan ini.
“ehm ...” dia nampak berfikir.
“apalagi ? ayo !” ajakku seraya
mengulurkan tanganku. Dia mengamati uluran tanganku dengan ragu sampai akhirnya
...
“kau bisa memanggilku Kriss. Aku
adalah Archer milik Tuan L.Joe”
ucapnya saat menerima uluran tanganku.
“kau bisa memanggilku Su Jung,
Kriss-oppa” jawabku seraya tersenyum. Dia membalas senyumku. Dan oh, sial !
kenapa aku harus senam jantung dadakan saat melihat senyumnya ?
“kita akan kemana ?” tanyanya yang
seketika menyadarkan ku.
“o-oh ? ki-kita kerumahku. Kau akan
bertemu dengan L.Joe-oppa dan Jungkook disana” jawabku terbata karena malu
telah melamun.
“Jungkook ? Jeon Jongkook ? Si
Satan imut itu ?” tanya Kriss-oppa tidak percaya. Wajahnya yang penuh luka jadi
lucu sekali.
“ne, Jeon Jungkook, si Ksatria”
jawabku.
“ayo, kita segera kesana” ajakku
seraya menggandeng tangannya. L.Joe-oppa, maafkan aku ya (/-\)
End
of Su Jung’s POV
Normal
POV
Su
Jung membawa Kriss menuju rumahnya dan disambut dengan aura mengerikan dari
L.Joe.
“tadaima ...” sapa Su Jung.
“bisa kau lepas pegangan tanganmu
itu chagi ?” tanya L.Joe mengintimidasi. Su Jung menoleh kearah yang ditatap
L.Joe dan seketika dia menghempaskan tangan Kriss yang sedang terluka.
“mi-mian :3” ucap Su Jung seraya
menunduk.
“maafkan saya, Tuan” ucap Kriss
seraya berlutut hormat. L.Joe hanya tersenyum. Oh dia rindu sekali pada sahabat
sekaligus bentengnya itu.
“Kriss-hyung !!” pekik seseorang
yang langsung menghampiri Kriss. Kriss mendongak dan mendapati seroang namja
yang lebih muda beberapa tahun darinya itu berlari untuk memeluknya.
BRUKK !!!
“apa kau memang suka menubruk
siapapun ?” tanya L.Joe pada Jungkook.
“huwaaaaaa aku merindukanmu hyung
!! kupikir kepalamu hilang ditebas pedang Dundulf milik psikopat gila itu !!”
pekik Jungkook seraya memeluk erat Kriss yang temenung dengan kata-kata namja
imut itu. Su Jung menghampiri L.Joe dan tersenyum melihat Jungkook yang sedang
memeluk Kriss posesif.
“bicara apa kau bocah ?” tanya
Kriss kesal. Jungkook semakin mempererat pelukannya, membuat Kriss susah
bernafas.
“aku harus menemui Minmwoo oppa
untuk mengobati luka Kriss-oppa”
“baiklah, setelah itu jelaskan
darimana saja kau dan kenapa bisa berada dengan Kriss dan bergandengan tangan”
jawab L.Joe sedikit dingin membuat Su Jung menghela nafas pelan. Dia merasa
bersalah.
“baiklah” jawab Su Jung seraya
menatap L.Joe dan tiba-tiba ..
CUP !
“eh ?” Su Jung tersentak kaget saat
L.Joe mencium keningnya. Untuk pertama kalinya dan L.Joe sendiri tidak mengerti
kenapa dia melakukannya.
“sial !” umpat L.Joe dalam hati.
“a-aku permisi” pamit Su Jung yang
masih shock sementara L.joe hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu
menghampiri dua anak buahnya.
“aku tidak menyangka akan bertemu
denganmu sobat !” sapa L.Joe pada Kriss, membuat kegiatan pelukan Jungkook
terinterupsi.
“aku lebih tidak menyangka akan
dipertemukan denganmu oleh sang ratu” balas Kriss seraya berdiri dari posisinya
semula. Memberikan hormat pada Rajanya dan memberikan salam sahabat. Jungkook
terlihat yang paling senang.
“akhirnya Archer nya ketemu satu !” pekik Jungkook.
“apa yang lain masih belum
ditemukan ?” tanya Kriss.
“aku masih berusaha menemukan Saber dan Lancer “ jawab Jungkook.
“kemana perginya Park Chanyeol dan
Kim Minseok semenjak perang itu ?” tanya Kriss pada L.Joe.
“aku sudah menghilang saat perang
mencapai puncak, tidakkah kau ingat ?” tanya L.joe balik.
“ah benar juga. Kuharap mereka
segera ditemukan”
“kami juga berharap seperti itu
hyung”
“Kriss, kau harus segera mengobati
lukamu” kata L.Joe.
“andai diriku adalah Saber” keluh Kriss.
“kajja, lukamu semakin parah hyung”
Jungkook pun menarik Kriss untuk masuk kerumah sedangkan Su Jung sedaritadi
berdiri di ambang pintu memperhatikan ketiga namja beda jenis itu dengan
senyuman manisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar