Tittle
: Absolute Boyfriend
Chapter
: II
Author
: Jie Er-Jerry
Pair
: belum ada
Rated : T
Genre : Friendship, Romance, Fantasy.
Disclaimer
: para pemain disini itu yang pasti
bukan punya saya, mereka punya orang tua masing-masing.
Warning : Cerita ini hanya fiktif belaka.
Jangan dipercaya. Gasuka gausah dibaca.
Summary : “karena
aku, pacarmu !”ucapnya lantang. Jadi, dia benar-benar mengaggap kalau hubungan
kami ini serius ?
Esoknya,
di Kelas Dua Seni Musik ...
“Jungie
!!!!” teriak Ah Rin heboh. Membuat semua teman sekelasnya menatapnya horor.
“apaan
sih kau Ah Rin ?” tanya Su Jung yang tidak enak melihat teman-temannya yang
lain menatap Ah Rin seperti itu.
“aku
putus sama Kriss Oppa !” jawab Ah Rin enteng. Seolah pamer kalau dia sudah
terbiasa putus dengan pria.
“ha
?? kau kan baru pacaran sama dia gak nyampe lima bulan ? masa sudah putus ?”
tanya Hyun Na shock.
“habisnya,
Kriss terlalu posesif. Kan aku gak suka” jawab Ah Rin enteng. Ya tidak salah,
dia cantik. dia berbakat dalam musik. Terutama piano. Dan dia juga cukup
populer. Karena kebanyakan pacarnya itu cowok populer disekolah dan Kriss,
kakak kelasnya itu makhluk paling populer nomor tiga disekolahnya.
“terus
? kau JJKP gitu sekarang ?” sindir Su Jung.
“sorry
ya, aku udah bukan JJKP tauk !” jawabnya.
“maksudmu
? kau punya yang baru ?” tanya Hyun Na memastikan.
“yaps
^0^” jawab Ah Rin dengan bangganya.
“siapa
lagi kali ini korbanmu hah ?” tanya Su Jung yang sudah frustasi meladeni sifat
playgirl sahabatnya itu.
“Ahn
Jaehyo, tau kan ?” tanya Ah Rin balik.
“Jaehyo
? kakak kelas kita SMP dulu ?” tanya Su Jung.
“ho’oh
! bener !” jawab Ah Rin pasti.
“dia
yang dulu ngejar-ngejar kamu itu kan ?” tanya Hyun Na lagi.
“kau
benar sekali” makin bangga aja si Ah Rin pamernya.
“ampun
deh” komen Su Jung dan Hyun Na bersamaan.
“gimana
Su Jung ? udah nemu pacar ?” Hyun Na mengalihkan topik. Tidak benar-benar
mengalihkan karena dia masih membahas soal pacar.
“belum”
jawab Su Jung singkat.
“dua
hari lagi loh” kata Ah Rin seraya memainkan kedua jarinya menunjukkan angka
dua.
“aku
tau kok” jawab Su Jung lagi. dipikirannya hanya ada toko asing tadi malam.
Ingin sekali dia segera kesana
“dua
hari yah Su Jung ...” Hyun Na dan Ah Rin memastikan.
“iya
teman-teman” jawab Su Jung seraya tersenyum manis.
Su Jung tidak mengira kalau dia akan
pulang telat lagi. tapi tidak selama biasanya. Extra Kulikuler Seni Tarinya
memakan waktu lebih dari tiga jam mengingat salah satu senior yang pernah
menyatakan cinta padanya itu mengjakanya bicara cukup lama. Ia melirik jam
tangan merahnya.
“jam
tujuh. Masih ada waktu !” ucapnya seraya berlari menuju distrik pertokoan blok
tiga tempat dimana toko asing tersebut berada. Dan benar saja, toko itu ada
disana. Masih memancarkan aura yang tidak bisa dijelaskan oleh Su Jung. Dengan
ragu, Su Jung melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam tempat itu.
“sumimasen
?” ucapnya.
“ah
salah, ma-maksudku, silyehamnida” ucanya lagi ketika ia membuka pintu masuk
tempat itu.
“selamat
datang, Nona” sambut salah seorang pria tampan yang kemarin mengawasi Su Jung.
Im Luhan.
“a-a
.. ne ..” jawab Su Jung gagu. Luhan tersenyum manis seraya mengamati Su Jung
yang sedang asik celingukan melihat isi ruangan tempat itu.
“apa
yang anda jual disini, tuan ?” tanya Su Jung. Luhan tersentak untuk sesaat. Dia
merasakan ada yang aneh dengan jantungnya.
“tidak
salah lagi” gumamnya lirih.
“eh
?” Su Jung bingung dengan sikap Luhan.
“ah
maafkan saya nona. Anda tadi bertanya apa ?” tanya Luhan lagi.
“apa
yang anda jual disini, tuan ?” Su Jung bertanya lagi dengan ramah.
“kami
menujual apa yang kau cari, Nona” jawab orang lain yang menghampiri Su Jung dan
Luhan.
“ma-maksud
anda ?” tanya Su Jung memastikan.
“saya
akan mempersiapkannya, Tuan Kyu. Permisi Nona” pamit Luhan.
“kami
menjual apa yang kau cari” jawab Kyuhyun lagi dengan santai. Su Jung merasa
aneh berada di dekat Kyuhyun. Bulu kuduknya seperti merinding. Su Jung
merasakan ada yang aneh disekitarnya. Entah itu karena dia merasa asing dengan
tempat dia berdiri sekarang atau karena aura Kyuhyun yang berbeda.
“apa
yang kucari ?”
“iya,
apa yang kau cari”
“aku
mencari pacar” jawab Su Jung to the point.
“dan
kami menjual pacar” balas Kyuhyun enteng.
“ha
? ahahahahahahaha” Su Jung terkejut lalu tertawa terbahak. Baginya itu konyol.
“ada
yang lucu ?” tanya Kyuhyun heran. Su Jung berusaha menghentikan tawanya.
“ehm
haha – go-gomen. Menurutku itu lucu !” jawabnya yang masih menahan tawa.
“apanya
yang lucu ?” Kyuhyun semakin bingung dibuatnya.
“mana
mungkin ada toko yang menjual ‘pacar’”
“tapi
kami memang menjualnya”
“bohong
!” sangkal Su Jung. Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan
pria di depannya itu.
“semuanya
sudah siap Tuan Kyu” kata Luhan yang tiba-tiba berada dibelakang Kyuhyun.
“baiklah
Luhan. Sekarang nona, mari ikut saya ...” ajak Kyuhyun. Su Jung mundur
selangkah. Kakinya sangat ragu untuk melangkah mengikuti Kyuhyun yang sudah
menyodorkan tangannya.
“tidak
perlu takut, ikutlah denganku. akan kutunjukkan, apa yang kami jual disini”
kata Kyuhyun kalem. Su Jung meraih tangan Kyuhyun dan mengikuti langkah Kyuhyun
dengan Luhan yang masih mengawasi Su Jung dari belakang.
“selamat
datang di Absolute Boyfriend” ucap Kyuhyun seraya membuka tirai-tirai yang ada
di ruangan tempat dia membawa Su Jung. Begitu semua tirai terbuka, Su Jung
tercekat.
Bagaimana tidak ? dibalik
tirai-tirai tersebut terdapat banyak tabung kaca berisikan tubuh manusia yang
semuanya laki-laki yang tertidur. Dengan pakaian yang berbeda dan gaya yang
berbeda juga. Kalau dihitung-hitung, ada lima belas tabung berisikan
namja-namja tampan disana. Su Jung hanya bisa takjub melihatnya. Kyuhyun
mengajaknya untuk mendekati tabung-tabung itu. dari kelima belas pria tidur
didalam sana, pandangan mata Hazel Su Jung tertuju pada seorang pria dengan
rambut merah magenta, berbibir tipis, garis mata lurus dan tubuh yang kalau
bisa dibilang, kerempeng dengan menggunakan jeans dan kemeja putih bersih. Su
Jung menghampiri tabung tersebut berusaha melihat lebih dekat sosok itu. sosok
yang menarik perhatiannya.
“namanya
L.Joe” kata Kyuhyun tiba-tiba membuat Su Jung menoleh kearahnya.
“L-Joe
?” Su Jung memastikan.
“benar,
nona” jawab Luhan mewakili tuannya yang sedang mengambil beberapa arsip.
“Lee
Byung Hun. Dibuat pada tanggal 23 November 1993. Karakteristik : ceria,
hyperactive, agak sedikit ‘serius’, pekerja keras dan sedikit ‘nakal’, keras
kepala juga. Sosok yang rascal”
Kyuhyun menjelaskan.
“ehm”
jawab Su Jung singkat. Gadis itu masih fokus pada sosok bernama L.Joe itu.
“kurasa
dia tidak cocok untukmu Nona, lebih baik kau memilih Suga atau Moon Yongin.
Dibuat pada tanggal 09 Maret 1993. Karakteristiknya dia orang yang setia dan
romantis. Bagaimana ?” tanya Kyuhyun.
“berapa
harga yang kau pasang untuk si L.Joe ini ?” tanya Su Jung to the point. Luhan
menaikkan sebelah alisnya, bingung. Baru ini ada pelanggan yang langsung to the
point memilih salah satu ‘boneka’ yang dijual tuannya itu.
“aku
sudah memberi rekomendasi-“
“aku
ingin dia” potong Su Jung tegas. Kyuhyun menunjukkan smirknya.
“yakin
kau memilihnya, Nona ?” tanya Kyuhyun memastikan.
“i-iyaa”
jawab Su Jung yang kali ini agak ragu.
“dia sangat Rascal,
Nona. Apa kau yakin ?”
“katakan saja berapa yang kau minta” Su Jung mulai
kesal karena ia sudah tidak betah berada lama-lama ditempat itu dan lagi, agar
dia bisa segera pulang.
“8.000.000 Won” jawab Kyuhyun singkat. Su Jung
mendelik tidak percaya.
“de-delapan juta ?” tanyanya memastikan.
“yaps. Delapan juta won. Kau keberatan ?” tanya
Kyuhyun.
“aku sangat keberatan ! bagaimana bisa kau memasang
harga setinggi itu untuk seorang pelajar sepertiku hah ?” bentak Su Jung. Luhan
terkejut melihat reaksi Su Jung. Sepertinya prediksinya benar soal gadis itu.
kyuhyun hanya tersenyum.
“kalau kau tidak punya uang sebanyak itu, tubuhmu
juga boleh untuk membayarnya” jawab Kyuhyun enteng. Su Jung membelalakkan bola
matanya begitu juga Luhan yang terkejut dengan perkataan tuannya.
“tu-tuan ?” Luhan terbata.
“mwo ? tubuhku ? apa kau gila ?! huh lebih baik aku
pergi saja dan mencari yang lain” ucap Su Jung emosi. Gadis itu pergi
meninggalkan Kyuhyun dan Luhan menuju pintu keluar. Dia emosi berat. Dia ingin
segera pulang. Ketika hendak membuka pintu keluar, tiba-tiba semua ruangan
gelap dan tertutup rapat terutama pintu dihadapannya. Su Jung mundur ketakutan.
“kau tak akan bisa lari, Kim Su Jung” ucap Kyuhyun
yang mendekat kearahnya. Su Jung benar-benar ketakutan.
“apa yang kau inginkan hah ?” bentaknya.
“seperti yang kubilang. Delapan juta won atau tubuhmu”
jawab Kyuhyun yang suaranya masih terdengar jauh.
“kau gila !” bentak Su Jung lagi. gadis itu menangis
menahan takut. tiba-tiba lampu menyala dan Kyuhyun sudah berada tepat
didepannya namun kali ini berbeda. Ada sayap hitam yang membentang di balik punggungnya.
Seperti sayap seekor kelelawar. Su Jung mematung kehabisan kata-kata. Pita suaranya
serasa putus.
“aku tidak pernah bercanda dalam setiap ucapanku,
nona Su Jung. Dia, L.Joe. sosok yang kau minta itu adalah karya terbaikku
sepanjang masa. Dan aku sudah memberikan harga murah untukmu. Bagaimana bisa
kau menawarnya lagi hm ?” tanya Kuhyun seraya mengelus pipi mulus Su Jung,
gadis itu semakin gemetaran.
“delapan juta won atau tubuhmu ?” tanya Kyuhyun
memastikan. Su Jung benar-benar tidak bisa berpikir. Untuk remaja seusianya,
uang delapan juta won itu sangat banyak. Dia hanya bisa bermimpi tiba-tiba ada
seorang bangsawan kaya raya yang memberinya uang secara Cuma-Cuma. Tapi hanya
itu yang bisa dia pilih daripada menyerahkan tubuhnya untuk seorang makhluk
bersayap didepannya itu.
“de-delapan juta” jawab Su Jung terbata karena
takut.
“yakin ? darimana kau bisa mendapat uang sebanyak
itu ?” tanya Kyuhyun mengejek.
“i-itu ..”
“daripada kau menjual dirimu kepada orang lain hanya
untuk mendapatkan karya ku yang istimewa itu, lebih baik kau menjual tubuhmu
padaku. Bagaimana ?”
“akan kudapatkan uang delapan juta won itu !” jawab
Su Jung mantap.
“baiklah, besok datanglah lagi kemari. Kutunggu kau
dimalam hari karena ketika siang tempat ini tidak terlihat”
“ba-baiklah” jawab Su Jung ragu-ragu. Dia masih
memikirkan cara agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu.
“baiklah, Luhan !”
“ya, Tuan ?”
“antarkan tamu kita keluar”
“baik Tuan”
“mari nona, saya antar kedepan” ajak Luhan yang
dijawab anggukan dari Su Jung. Ketika sudah berada diluar, Luhan menepuk pundak
Su Jung dan seketika gadis itu pingsan. Luhan yang sudah siaga menggendong
tubuh Su Jung dan membawanya melalui alat teleportasi. Sesampainya dikamar Su
Jung.
“kau gadis yang menarik, Nona. Tapi pilihanmu salah.
Tidak seharusnya kau memilih L.Joe. karena dia kuat. Tidak terkalahkan. Hatinya
sudah sepenuhnya mati oleh Iblis yang ada didalamnya. Tapi aku tertarik padamu,
sungguh. Kau berbeda dari gadis yang pernah datang jauh sebelum kau datang pada
kami. Maafkan aku” kata Luhan seraya meletakkan telapak tangannya didahi Su
Jung. Dia berniat menghapus beberapa memori tentang jati dirinya dan Tuannya
yang sesungguhnya.
“selamat tidur, cantik” ucap Luhan sebelum ia pergi
dari kamar itu.
>>> To Be Continue <<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar