Tittle
: Absolute Boyfriend
Chapter
: VII
Author
: Jie Er-Jerry
Pair
: HyunNaXTao (on focus)
Rated : T
Genre : Friendship, Romance, Fantasy.
Disclaimer
: para pemain disini itu yang pasti
bukan punya saya, mereka punya orang tua masing-masing.
Warning : Cerita ini hanya fiktif belaka.
Jangan dipercaya. Gasuka gausah dibaca.
Summary : “karena
aku, pacarmu !”ucapnya lantang. Jadi, dia benar-benar mengaggap kalau hubungan
kami ini serius ?
Hyun
Na’s POV
“yoboseyeo ? ... Hyun Na yaa ...
neon eodie ? ... kajja ! kau harus kemari ... Tao oppa kecelakaan ! dia
mengalami pendaran hebat di kepalanya !! .... aku serius Hyun Na !! ... kajja
!! L.Joe sudah membawanya ke rumah sakit dan dia memintaku menunggumu di Lotte
Wolrd .... jebal Hyun Na ... kajja ! kutunggu kau ! ... arasseo, annyeong !”
ketika Su Jung menutup telpon, aku langsung terduduk lemas di ranjangku.
“Tao ... oppa ...” ujarku lirih dan
cairan bening mulai keluar dari mataku.
“Tao oppa !!” pekikku. Seketika itu
aku langsung bangkit dan berlari keluar rumah. Menuju Lotte Wolrd tempat dimana
Su Jung menungguku. Aku kurang yakin sebenarnya sengan ucapannya tapi nada
bicaranya tadi terdengar sangat nyata. Su Jung bukan orang yang mudah bercanda.
Dia selalu serius dengan ucapannya. Makanya aku takut dengan ucapannya tadi.
“noona, neomu gwaenchana ?” tanya
anak itu.
“gwaen...chana ..” jawbaku ragu.
“noona, kau sangat berantakan !”
ujarnya. aku melotot kaget.
“mwo ?” pekikku.
CLICK ! FLASH !
“apa yang kau lakukan ?” bentakku
marah.
“look !” ucapnya seraya menyodorkan
HP nya. Aku merebutnya kasar dan begitu melihat layar ponselnya, kurasa
kepalaku akan meledak karena malu.
“sudah kubilang kalau noona
berantakan !” katanya.
“ne, go .. gomawo ...” ujarku
lirih. Aku baru paham kenapa orang-orang melihatku seperti itu. jelas saja, aku
kemari dengan baju tidur berbentuk mini dress, sandal jepit bermotif Cinderella
sama dengan baju tidurku dan rambutku berantakan juga wajahku yang masih
tersisa air mata sejak aku menangis semalam ditambah tangisanku beberapa menit
yang lalu.
“pabo ...” gumamku merutuki
kesalahanku.
Sesampainya
di stasiun tujuanku, aku segera berlari ke toilet. Setidaknya untuk membenarkan
wajahku yang berantakan ini. Aku hanya membawa HP ku karena aku kalut tadi.
Jadi aku membasahi rambutku agar rapi sedikit dan menghapus sisa air mataku
yang telah mengering setelah itu aku berlari menuju Lotte Wolrd yang hanya
berjarak 100 meter dari stasiun subway. Sesampainya disana ...
“yeoboseyeo ? ... Su Jung ?! ...
neon eodi ? ... arasseo ... satu menit !” kataku lalu menutup sambungan telpon.
Aku mencarinya. Dia bilang dia menunggu di depan Mocco Donouts.
“Hyun Na !!” pekik Su Jung girang
dan .. hey ? kenapa ada L.Joe oppa, Ah Rin, Jaehyo oppa dan .... TAOPPA ???
“kau benar-benar kemari rupanya”
kata Su Jung seraya menarikku yang mematung seketika.
“kenapa kau kayak gembel seperti
itu sih ?” tanya Ah Rin. Kurasa L.Joe dan Jaehyo oppa menahan tawa mereka. Apa
karena penampilanku ? entahlah ...
“Su Jung ?” panggilku yang masih
mematung memandangi Taoppa yang sedang menundukkan kepalanya.
“ne, Hyun Na ?” jawabnya ceria.
“kau berbohong padaku ?” tanyaku
masih tidak melihatnya.
“hehehe, gomen :3” jawabnya
watados. Aku mengambil nafas pelan kemudian mengenghembuskannya pelan juga.
Lalu ...
“KIM SU JUNG !!!! BERANINYA KAU
MEMPERMALUKANKU SEPERTI INI !!!!” teriakku kencang. Kuyakin banyak pengunjung
Lotte yang melihat kearahku namun aku tidak perduli. Aku sudah terlampau kesal
pada sahabatku sedari kecil itu.
“mianhae Hyun Na ... kalau aku
tidak berbohong kau pasti tidak mau datang” jawabnya sambil mengerucutkan
bibir.
“chagi kajja, kita masuk kedalam.
Aku lapar” ajak L.Joe oppa menarik tangan Su Jung untuk masuk kedalam toko
donat favoritku itu.
“ayo oppa” ajak Ah Rin pada Jaehyo
oppa. Mereka berempatpun masuk kedalam toko donat dan meninggalkanku berdua
dengan Taoppa. Dasar kejam !
“ehm .. Hyun Na ...” panggil Tao
oppa lirih. Aku hanya meliriknya tanpa menjawab panggilannya.
“mianhae” ucapnya. aku masih
memalingkan wajahku. Sesungguhnya aku senang dia mau minta maaf tapi aku kesal.
Biasanya dia tidak pernah telat minta maaf.
“chagi ?” panggilnya seraya
memegang tangan kananku.
“mianhae ne ? oppa benar-benar
tidak sengaja waktu itu” ujarnya lagi.
“a-aku maafkan” jawabku setengah
ikhlas setengah tidak. aku benar-benar kesal dibohongi seperti tadi !
“benarkah ?”
“ne ... jangan diulangi !” kataku.
Ia mengangguk senang kemudian memelukku erat. Aku hanya tersenyum. Lucu sekali.
Su Jung kau benar-benar harus bertanggung jawab karena membuatku keluar rumah
dengan dandanan layaknya gembel seperti ini.
“saengil chukkae, yeobo” kataku
seraya mempererat pelukan kami.
“gomawo ..” Taoppa melepas
pelukannya dna mencium keningku. Langsung, kudengar suara norak dan memalukan
tertuju padaku dan Taoppa.
“ciyeee ciyeee !!! udah baikan nih
!! yahooo traktir !!” sorak Ah Rin ricuh.
“Taoppa, Jungie mau donat 3 lusin
:3” pinta Jungie manja. Aku hanya terkekeh. Mereka berdua itu ...
“saeng, coffee latte ya !” kata
Jaehyo oppa.
“Ice Cream sandwich !” kata L.Joe
oppa. Taoppa hanya mengangguk seraya tersenyum manis.
“pesanlah apa yang kalian inginkan”
katanya.
“ayeeeeeeey !!” pekik keempat
temanku itu senang.
“kajja. Kita juga harus memesan
sesuatu bukan ?” ajak Toppa. Aku hanya mengangguk.
“eh eh , oppa, kok bawa gembel
masuk sih ?” kata Ah Rin. Aku langsung melemparnya dengan HP ku.
“sialan kau !” umpatku kesal.
Akhirnya kami tertawa bersama dan menikmati perayaan ulang tahun Taoppa di
Mocco Donouts itu. aku lupa bawa kado jadi aku berjanji akan memberikannya
ketika ia mengantarku pulang nanti.
Terima
kasih Su Jung, Ah Rin, kalau bukan karena kalian berdua mungkin hubunganku dan
Taoppa akan berakhir. Aku senang memiliki sahabat seperi kalian. Kalian dapat
diandalkan. Aku benar-benar senang >///////////////<
End
of Hyun Na’s POV
Su
Jung’s POV
Aku
senang Hyun Na berbaikan lagi dengan Taoppa. Mereka itu pasangan yang unik.
Sebenarnya tadi aku bercanda soal meminta donat 3 lusin itu tapi karena Taoppa
terlampau senang dia malah mentraktirku 5 lusin. Lumayan bisa buat camilan
dirumah sama Hyeongkon oppa dan L.Joe oppa. Bicara soal L.Joe, hari ini dia
tampak keren. Bahkan saat di Lotte banyak yang memandanginya. Banyak yeoja yang
menjerit histeris saat boneka hidup itu lewat dihadapan mereka. Tadi aku tidak
sengaja mendengar perkataan salah seorang yeoja pada temannya :
“aigoo,
namja itu ganteng banget !!”
“ne
.. kau lihat gayanya ? seperti Ulzzang !!”
“lihat
juga yeojanya ! rambutnya bagus banget !”
“halah
paling juga rambut disemir” ucap salah seorang yeoja ketus.
“bodoh
ah, yang penting namjanya ganteng !”
“iyaa,
beruntung sekali yeoja itu”
“aku
juga mau kayak yeoja itu ...”
“hihihi ...” aku hanya terkikik
geli mengingat perbincangan mereka tadi.
“chagi ? are you okay ?” tanya
L.Joe yang ada di sebelahku. Kami sedang berjalan-jalan di Lotte Wolrd. Ya,
hitung-hitung kencan pertama lah.
“ah ? nan .. gwaenchana ...”
jawabku seraya tersenyum. Dia tersenyum manis dan mengusap pelan poniku. Benar
kata mereka, beruntung aku memiliki L.Joe sebagai pacarku.
“oppa, aku ingin pergi ke toilet”
pamitku.
“ne, oppa tunggu disini ya”
“arasseo, chakkaman ...” ujarku
seraya berlari pergi meninggalkannya di depan toko mainan.
End
of Su Jung’s POV
L.Joe’s
POV
Aku
benar-benar tidak mengerti dengan diriku sendiri. Maksudku, dengan tubuh
manusia yang kupakai ini. Aku merasa aneh. Setiap kali kulitku bersentuhan
dengan kulit yeoja itu, pasti ada sensasi aneh yang membuncah di dada tubuh
ini. Seakan ada ribuan kupu-kupu yang terbang disana dan jantung ini ... serasa
berdetak. Tidak berdetak layaknya manusia hidup tapi dia seakan mulai berdetak.
Menyebabkan bunyi dentuman yang aneh didalam.
Aku
berdiri selama 10 menit untuk menunggunya kembali dari toilet tapi aku merasakan
ada yang aneh. Maksudku, hawa yang aneh. Sepertinya aku kenal dengan aura ini.
Dengan aroma angin yang seperti ini. Aku kenal sekali. Apa mungkin ......
BRUAAAAAGGKKKK !!!!
“ketemu !!!” ujar seorang bocah -ah
maksudku namja yang kurasa lebih muda dariku beberapa tahun yang sedang
menindihku sehingga aku terjatuh.
“akhirnya aku bertemu denganmu
hyung ~” ucapnya senang seraya memelukku. Aku melihat banyak pengunjung tempat
ini yang melihat ‘jijik’ kearah kami. Tapi namja diatasku ini masih memelukku
erat. Berat sekali tubuhnya itu.
“oppa ?!” pekik seseorang yang
kukenal. Ah ternyata Su Jung melihat kami seperti ini.
“hey, bangunlah ... tubuhmu berat,
Satan” ucapku. Namja imut dihadapanku ini langsung bangun dan membantuku
berdiri. dia menatap Su Jung penuh kagum.
“whoaaaa ... jadi ini orangnya
hyung ? yeoja yang ada dalam ramalan ?” tanyanya dan aku langsung membungkam
mulutnya. Su Jung mengerjapkan matanya bingung. sungguh manis sekali
tingkahnya.
“oppa, nugu ?” tanyanya seraya
menunjuk namja yang sedang kubekap ini. Aku melepaskan bekapanku.
“dia, adikku” jawabku. Su Jung
menatapku bingung.
“aku ini kesatrianya hyung” jawab
bocah ini bangga. Aku hanya tersenyum.
“namae wa ?” tanya Su Jung dengan
bahasa Jepang. Hihi, dia memang punya kebiasaan akan menggunakan bahasa Jepang
saat dia bingung.
“Jeon Jungkook desu !”
“kawaii !!” Su Jung gemas dan
langsung menyubit kedua pipi bocah bernama Jungkook itu. aku hanya tersenyum.
Kurasa harga dirinya sebagai seorang kesatria tangguh telah hancur.
“n-ne ...” jawabnya bersusah payah
karena pipinya dicubit yeojachinguku.
“chagi lepaskan” kataku seraya
menarik tangan Jungie lembut.
“kau tidak cerita kalau punya adik
? mana adikmu imut sekali !”
“mian, tapi dia bukan benar-benar
adikku” jawabku.
“mwo ?” Su Jung bingung. dia nampak
shock dengan ucapanku. Apa dia lupa kalau aku ini Lucifer ? raja dari segala
macam makhluk neraka ?
“kita pulang dulu, biar kujelaskan
dirumah” ajakku. Jungie hanya mengangguk pasrah sedangkan Jungkook dengan
cerianya tengah menggandeng lenganku yang satunya. Kesatria macam apa dia ini
-_________-
Di rumah ...
“kau tau kan, kalau aku ini bukan
manusia ?” tanyaku pada Su Jung.
“sepertinya ...” jawabnya lirih.
“aku ini Lucifer, raja dari segala
makhluk neraka” jawabku dan Su Jung melotot kaget. Jungkook mendengarkan sambil
mengangguk menyetujui ucapanku.
“dan aku salah satu anak buah
Lucifer-hyung” sahutnya.
“lalu, kau ini apa ?” tanya Su Jung
yang masih shock.
“aku Satan. Ksatria Lucifer”
“aku tidak paham” jawab Su Jung
mutlak.
“begini Su jung, sebenarnya,
manusia-manusia disekelilingmu itu tidak sepenuhnya manusia. Seperti aku dan
Jungkook” jelasku perlahan dan Jungie mengangguk tanda mengerti.
“banyak makhluk dimensi lain yang
menyamar sebagai manusia. Contohnya aku dan Jungkook lagi” ia mengangguk lagi.
“kau tau, namja tampan yang
menabrak Ah Rin tadi di Lotte World ?” tanyaku dan dia mengangguk.
“dia Vampire”
“mwo ?????” pekiknya kaget.
Jungkook hanya terkikik geli.
“dan yeoja cantik yang minumannya
tumpah karena ditabrak seorang anak kecil ? dia Faeries (Peri)”
“jinja ????”
“ne, Su Jung. Dan kuharap setelah
kau mengetahui ini kau akan siap” ujarku lirih.
“siap untuk apa ?” tanya Su Jung
bingung.
“perang antara makhluk neraka dan
mantan penghuni surga akan segera terjadi, noona” jawab Jungkook. Membuat Su
Jung melotot tak percaya.
“perang ?” tanyanya lagi.
“sesuai ramalan” jawabku dingin.
aku tidak bisa menyembunyikan semuanya. Su Jung harus tau dan dia harus
bersiap. Karena dia terlahir untuk memulai perang dan mengakhirinya juga.
“ramalan apa yeobo ?” tanyanya
intens. Aku hanya menghembuskan nafas.
“sudahlah chagi, kita lanjutkan
topik ini nanti saja. aku lelah” bujukku. Ia mengangguk dan berdiri dari
duduknya.
“akan kubereskan kamarmu dan kau,
Kookie ...”
“naega ?” tanya Jungkook seraya
menunjuk dirinya sendiri.
“ne, kau mulai sekarang tidurlah
bersama L.Joe”
“boleh noona ?” tanya Jungkook
antusias.
“ne, tentu saja” balas Su Jung
seraya tersenyum kemudian beranjak menuju lantai dua. Aku menatap Jungkook
lekat.
“apa hyung ?”
“bagaimana bisa kau menemukanku ?”
tanyaku.
“itu mudah, seorang kesatria tidak
akan pernah bisa jauh dari rajanya”
“bukankah kau seharusnya menghilang
setelah perang itu ?”
“hyung, aku ini Satan ! tentu saja
aku tidak akan mati kalau saja mereka saat itu tidak berusaha menebasku dengan
Pedang Suci Excalibur milik si raja Arthur gadungan itu” keluh Jungkook lalu
menggembungkan kedua pipinya dan melipat tangannya di dada. Sungguh, namja ini
terlihat sangat imut dan kekanak-kanakan. Tapi, siapa yang menyangka ? dibalik
wajah imutnya itu terdapat sosok menyeramkan yang tidak segan membunuh siapapun
yang diinginkannya ?
“bukankah kesatria ku ini sosok
yang kejam ? kenapa dia takut pada sebuah pedang ?” tanyaku.
“bagaimana bisa aku berpedang kalau
saat itu Saber kita bertarung
habis-habisan melawan 30 malaikat hitam sendirian ? tanpa si Lancer dan Archer kita ?”
“kau benar, aku ingin tahu dimana
mereka sekarang” kataku.
Saber, Lancer, dan Arhcer adalah bidak-bidakku. Saber
dan Archer yang menjadi banteng
ku, Lancer yang merupakan kesatria
bersama Jungkook, kalian ingat Tuan Kyuhyun dan servannya yang bernama Luhan
itu ? mereka itu mentri ku. Bidak mentriku dan masih ada 8 pion ku yang
terpisah jauh dariku. Ratu ? kurasa kalian tau siapa sosoknya. Yah, Kim Su Jung
akan menjadi Ratu dalam perang kali ini.
End
of L.Joe’s POV
>>> To Be Continue <<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar