Minggu, 22 Juni 2014

Absolute Boyfriend (Chapter 2)



Tittle                : Absolute Boyfriend
Chapter           : II
Author             : Jie Er-Jerry
Pair                  : belum ada
Rated              : T
Genre              : Friendship, Romance, Fantasy.
Disclaimer       : para pemain disini itu yang pasti bukan punya saya, mereka  punya orang  tua masing-masing.
Warning          : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jangan dipercaya. Gasuka gausah dibaca.
Summary         : “karena aku, pacarmu !”ucapnya lantang. Jadi, dia benar-benar mengaggap kalau hubungan kami ini serius ?



Esoknya, di Kelas Dua Seni Musik ...

“Jungie !!!!” teriak Ah Rin heboh. Membuat semua teman sekelasnya menatapnya horor.
“apaan sih kau Ah Rin ?” tanya Su Jung yang tidak enak melihat teman-temannya yang lain menatap Ah Rin seperti itu.
“aku putus sama Kriss Oppa !” jawab Ah Rin enteng. Seolah pamer kalau dia sudah terbiasa putus dengan pria.
“ha ?? kau kan baru pacaran sama dia gak nyampe lima bulan ? masa sudah putus ?” tanya Hyun Na shock.
“parah nih anak” tambah Su Jung.
“habisnya, Kriss terlalu posesif. Kan aku gak suka” jawab Ah Rin enteng. Ya tidak salah, dia cantik. dia berbakat dalam musik. Terutama piano. Dan dia juga cukup populer. Karena kebanyakan pacarnya itu cowok populer disekolah dan Kriss, kakak kelasnya itu makhluk paling populer nomor tiga disekolahnya.
“terus ? kau JJKP gitu sekarang ?” sindir Su Jung.
“sorry ya, aku udah bukan JJKP tauk !” jawabnya.
“maksudmu ? kau punya yang baru ?” tanya Hyun Na memastikan.
“yaps ^0^” jawab Ah Rin dengan bangganya.
“siapa lagi kali ini korbanmu hah ?” tanya Su Jung yang sudah frustasi meladeni sifat playgirl sahabatnya itu.
“Ahn Jaehyo, tau kan ?” tanya Ah Rin balik.
“Jaehyo ? kakak kelas kita SMP dulu ?” tanya Su Jung.
“ho’oh ! bener !” jawab Ah Rin pasti.
“dia yang dulu ngejar-ngejar kamu itu kan ?” tanya Hyun Na lagi.
“kau benar sekali” makin bangga aja si Ah Rin pamernya.
“ampun deh” komen Su Jung dan Hyun Na bersamaan.
“gimana Su Jung ? udah nemu pacar ?” Hyun Na mengalihkan topik. Tidak benar-benar mengalihkan karena dia masih membahas soal pacar.
“belum” jawab Su Jung singkat.
“dua hari lagi loh” kata Ah Rin seraya memainkan kedua jarinya menunjukkan angka dua.
“aku tau kok” jawab Su Jung lagi. dipikirannya hanya ada toko asing tadi malam. Ingin sekali dia segera kesana
“dua hari yah Su Jung ...” Hyun Na dan Ah Rin memastikan.
“iya teman-teman” jawab Su Jung seraya tersenyum manis.

            Su Jung tidak mengira kalau dia akan pulang telat lagi. tapi tidak selama biasanya. Extra Kulikuler Seni Tarinya memakan waktu lebih dari tiga jam mengingat salah satu senior yang pernah menyatakan cinta padanya itu mengjakanya bicara cukup lama. Ia melirik jam tangan merahnya.

“jam tujuh. Masih ada waktu !” ucapnya seraya berlari menuju distrik pertokoan blok tiga tempat dimana toko asing tersebut berada. Dan benar saja, toko itu ada disana. Masih memancarkan aura yang tidak bisa dijelaskan oleh Su Jung. Dengan ragu, Su Jung melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam tempat itu.
“sumimasen ?” ucapnya.
“ah salah, ma-maksudku, silyehamnida” ucanya lagi ketika ia membuka pintu masuk tempat itu.
“selamat datang, Nona” sambut salah seorang pria tampan yang kemarin mengawasi Su Jung. Im Luhan.
“a-a .. ne ..” jawab Su Jung gagu. Luhan tersenyum manis seraya mengamati Su Jung yang sedang asik celingukan melihat isi ruangan tempat itu.
“apa yang anda jual disini, tuan ?” tanya Su Jung. Luhan tersentak untuk sesaat. Dia merasakan ada yang aneh dengan jantungnya.
“tidak salah lagi” gumamnya lirih.
“eh ?” Su Jung bingung dengan sikap Luhan.
“ah maafkan saya nona. Anda tadi bertanya apa ?” tanya Luhan lagi.
“apa yang anda jual disini, tuan ?” Su Jung bertanya lagi dengan ramah.
“kami menujual apa yang kau cari, Nona” jawab orang lain yang menghampiri Su Jung dan Luhan.
“ma-maksud anda ?” tanya Su Jung memastikan.
“saya akan mempersiapkannya, Tuan Kyu. Permisi Nona” pamit Luhan.
“kami menjual apa yang kau cari” jawab Kyuhyun lagi dengan santai. Su Jung merasa aneh berada di dekat Kyuhyun. Bulu kuduknya seperti merinding. Su Jung merasakan ada yang aneh disekitarnya. Entah itu karena dia merasa asing dengan tempat dia berdiri sekarang atau karena aura Kyuhyun yang berbeda.
“apa yang kucari ?”
“iya, apa yang kau cari”
“aku mencari pacar” jawab Su Jung to the point.
“dan kami menjual pacar” balas Kyuhyun enteng.
“ha ? ahahahahahahaha” Su Jung terkejut lalu tertawa terbahak. Baginya itu konyol.
“ada yang lucu ?” tanya Kyuhyun heran. Su Jung berusaha menghentikan tawanya.
“ehm haha – go-gomen. Menurutku itu lucu !” jawabnya yang masih menahan tawa.
“apanya yang lucu ?” Kyuhyun semakin bingung dibuatnya.
“mana mungkin ada toko yang menjual ‘pacar’”
“tapi kami memang menjualnya”
“bohong !” sangkal Su Jung. Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan pria di depannya itu.
“semuanya sudah siap Tuan Kyu” kata Luhan yang tiba-tiba berada dibelakang Kyuhyun.
“baiklah Luhan. Sekarang nona, mari ikut saya ...” ajak Kyuhyun. Su Jung mundur selangkah. Kakinya sangat ragu untuk melangkah mengikuti Kyuhyun yang sudah menyodorkan tangannya.
“tidak perlu takut, ikutlah denganku. akan kutunjukkan, apa yang kami jual disini” kata Kyuhyun kalem. Su Jung meraih tangan Kyuhyun dan mengikuti langkah Kyuhyun dengan Luhan yang masih mengawasi Su Jung dari belakang.
“selamat datang di Absolute Boyfriend” ucap Kyuhyun seraya membuka tirai-tirai yang ada di ruangan tempat dia membawa Su Jung. Begitu semua tirai terbuka, Su Jung tercekat.

            Bagaimana tidak ? dibalik tirai-tirai tersebut terdapat banyak tabung kaca berisikan tubuh manusia yang semuanya laki-laki yang tertidur. Dengan pakaian yang berbeda dan gaya yang berbeda juga. Kalau dihitung-hitung, ada lima belas tabung berisikan namja-namja tampan disana. Su Jung hanya bisa takjub melihatnya. Kyuhyun mengajaknya untuk mendekati tabung-tabung itu. dari kelima belas pria tidur didalam sana, pandangan mata Hazel Su Jung tertuju pada seorang pria dengan rambut merah magenta, berbibir tipis, garis mata lurus dan tubuh yang kalau bisa dibilang, kerempeng dengan menggunakan jeans dan kemeja putih bersih. Su Jung menghampiri tabung tersebut berusaha melihat lebih dekat sosok itu. sosok yang menarik perhatiannya.

“namanya L.Joe” kata Kyuhyun tiba-tiba membuat Su Jung menoleh kearahnya.
“L-Joe ?” Su Jung memastikan.
“benar, nona” jawab Luhan mewakili tuannya yang sedang mengambil beberapa arsip.
“Lee Byung Hun. Dibuat pada tanggal 23 November 1993. Karakteristik : ceria, hyperactive, agak sedikit ‘serius’, pekerja keras dan sedikit ‘nakal’, keras kepala juga. Sosok yang rascal” Kyuhyun menjelaskan.
“ehm” jawab Su Jung singkat. Gadis itu masih fokus pada sosok bernama L.Joe itu.
“kurasa dia tidak cocok untukmu Nona, lebih baik kau memilih Suga atau Moon Yongin. Dibuat pada tanggal 09 Maret 1993. Karakteristiknya dia orang yang setia dan romantis. Bagaimana ?” tanya Kyuhyun.
“berapa harga yang kau pasang untuk si L.Joe ini ?” tanya Su Jung to the point. Luhan menaikkan sebelah alisnya, bingung. Baru ini ada pelanggan yang langsung to the point memilih salah satu ‘boneka’ yang dijual tuannya itu.
“aku sudah memberi rekomendasi-“
“aku ingin dia” potong Su Jung tegas. Kyuhyun menunjukkan smirknya.
“yakin kau memilihnya, Nona ?” tanya Kyuhyun memastikan.
“i-iyaa” jawab Su Jung yang kali ini agak ragu.
“dia sangat Rascal, Nona. Apa kau yakin ?”
“katakan saja berapa yang kau minta” Su Jung mulai kesal karena ia sudah tidak betah berada lama-lama ditempat itu dan lagi, agar dia bisa segera pulang.
“8.000.000 Won” jawab Kyuhyun singkat. Su Jung mendelik tidak percaya.
“de-delapan juta ?” tanyanya memastikan.
“yaps. Delapan juta won. Kau keberatan ?” tanya Kyuhyun.
“aku sangat keberatan ! bagaimana bisa kau memasang harga setinggi itu untuk seorang pelajar sepertiku hah ?” bentak Su Jung. Luhan terkejut melihat reaksi Su Jung. Sepertinya prediksinya benar soal gadis itu. kyuhyun hanya tersenyum.
“kalau kau tidak punya uang sebanyak itu, tubuhmu juga boleh untuk membayarnya” jawab Kyuhyun enteng. Su Jung membelalakkan bola matanya begitu juga Luhan yang terkejut dengan perkataan tuannya.
“tu-tuan ?” Luhan terbata.
“mwo ? tubuhku ? apa kau gila ?! huh lebih baik aku pergi saja dan mencari yang lain” ucap Su Jung emosi. Gadis itu pergi meninggalkan Kyuhyun dan Luhan menuju pintu keluar. Dia emosi berat. Dia ingin segera pulang. Ketika hendak membuka pintu keluar, tiba-tiba semua ruangan gelap dan tertutup rapat terutama pintu dihadapannya. Su Jung mundur ketakutan.
“kau tak akan bisa lari, Kim Su Jung” ucap Kyuhyun yang mendekat kearahnya. Su Jung benar-benar ketakutan.
“apa yang kau inginkan hah ?” bentaknya.
“seperti yang kubilang. Delapan juta won atau tubuhmu” jawab Kyuhyun yang suaranya masih terdengar jauh.
“kau gila !” bentak Su Jung lagi. gadis itu menangis menahan takut. tiba-tiba lampu menyala dan Kyuhyun sudah berada tepat didepannya namun kali ini berbeda. Ada sayap hitam yang membentang di balik punggungnya. Seperti sayap seekor kelelawar. Su Jung mematung kehabisan kata-kata. Pita suaranya serasa putus.
“aku tidak pernah bercanda dalam setiap ucapanku, nona Su Jung. Dia, L.Joe. sosok yang kau minta itu adalah karya terbaikku sepanjang masa. Dan aku sudah memberikan harga murah untukmu. Bagaimana bisa kau menawarnya lagi hm ?” tanya Kuhyun seraya mengelus pipi mulus Su Jung, gadis itu semakin gemetaran.
“delapan juta won atau tubuhmu ?” tanya Kyuhyun memastikan. Su Jung benar-benar tidak bisa berpikir. Untuk remaja seusianya, uang delapan juta won itu sangat banyak. Dia hanya bisa bermimpi tiba-tiba ada seorang bangsawan kaya raya yang memberinya uang secara Cuma-Cuma. Tapi hanya itu yang bisa dia pilih daripada menyerahkan tubuhnya untuk seorang makhluk bersayap didepannya itu.
“de-delapan juta” jawab Su Jung terbata karena takut.
“yakin ? darimana kau bisa mendapat uang sebanyak itu ?” tanya Kyuhyun mengejek.
“i-itu ..”
“daripada kau menjual dirimu kepada orang lain hanya untuk mendapatkan karya ku yang istimewa itu, lebih baik kau menjual tubuhmu padaku. Bagaimana ?”
“akan kudapatkan uang delapan juta won itu !” jawab Su Jung mantap.
“baiklah, besok datanglah lagi kemari. Kutunggu kau dimalam hari karena ketika siang tempat ini tidak terlihat”
“ba-baiklah” jawab Su Jung ragu-ragu. Dia masih memikirkan cara agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu.
“baiklah, Luhan !”
“ya, Tuan ?”
“antarkan tamu kita keluar”
“baik Tuan”
“mari nona, saya antar kedepan” ajak Luhan yang dijawab anggukan dari Su Jung. Ketika sudah berada diluar, Luhan menepuk pundak Su Jung dan seketika gadis itu pingsan. Luhan yang sudah siaga menggendong tubuh Su Jung dan membawanya melalui alat teleportasi. Sesampainya dikamar Su Jung.
“kau gadis yang menarik, Nona. Tapi pilihanmu salah. Tidak seharusnya kau memilih L.Joe. karena dia kuat. Tidak terkalahkan. Hatinya sudah sepenuhnya mati oleh Iblis yang ada didalamnya. Tapi aku tertarik padamu, sungguh. Kau berbeda dari gadis yang pernah datang jauh sebelum kau datang pada kami. Maafkan aku” kata Luhan seraya meletakkan telapak tangannya didahi Su Jung. Dia berniat menghapus beberapa memori tentang jati dirinya dan Tuannya yang sesungguhnya.
“selamat tidur, cantik” ucap Luhan sebelum ia pergi dari kamar itu.


>>> To Be Continue <<<
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar