Minggu, 22 Juni 2014

Absolute Boyfriend (Chapter 7)



Tittle                : Absolute Boyfriend
Chapter           : VII
Author             : Jie Er-Jerry
Pair                  : HyunNaXTao (on focus)
Rated              : T
Genre              : Friendship, Romance, Fantasy.
Disclaimer       : para pemain disini itu yang pasti bukan punya saya, mereka  punya orang  tua masing-masing.
Warning          : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jangan dipercaya. Gasuka gausah dibaca.
Summary         : “karena aku, pacarmu !”ucapnya lantang. Jadi, dia benar-benar mengaggap kalau hubungan kami ini serius ?





Hyun Na’s POV

“yoboseyeo ? ... Hyun Na yaa ... neon eodie ? ... kajja ! kau harus kemari ... Tao oppa kecelakaan ! dia mengalami pendaran hebat di kepalanya !! .... aku serius Hyun Na !! ... kajja !! L.Joe sudah membawanya ke rumah sakit dan dia memintaku menunggumu di Lotte Wolrd .... jebal Hyun Na ... kajja ! kutunggu kau ! ... arasseo, annyeong !” ketika Su Jung menutup telpon, aku langsung terduduk lemas di ranjangku.
“Tao ... oppa ...” ujarku lirih dan cairan bening mulai keluar dari mataku.
“Tao oppa !!” pekikku. Seketika itu aku langsung bangkit dan berlari keluar rumah. Menuju Lotte Wolrd tempat dimana Su Jung menungguku. Aku kurang yakin sebenarnya sengan ucapannya tapi nada bicaranya tadi terdengar sangat nyata. Su Jung bukan orang yang mudah bercanda. Dia selalu serius dengan ucapannya. Makanya aku takut dengan ucapannya tadi.

            Sekuat tenaga aku berlari dari rumah menuju Lotte Wolrd yang jaraknya lumayan lah, sekitar 10 KM dari rumahku. Berlari ? tentu saja tidak ! aku akan naik subway kesana. Setelah sampai di stasiun bawah tanah, aku segera membeli tiket dan masuk kedalam subway yang akan membawaku ke tempat tujuan. Tapi, aneh. Kenapa beberapa penumpang memandangiku seperti itu ? terlihat “ilfeel” denganku. aku hanya diam saja sambil berpikir dengan apa yang terjadi padaku. Ketika seorang namja yang kurasa lebih muda dariku, menghampiriku dengan tatapan aneh.

“noona, neomu gwaenchana ?” tanya anak itu.
“gwaen...chana ..” jawbaku ragu.
“noona, kau sangat berantakan !” ujarnya. aku melotot kaget.
“mwo ?” pekikku.

CLICK ! FLASH !

“apa yang kau lakukan ?” bentakku marah.
“look !” ucapnya seraya menyodorkan HP nya. Aku merebutnya kasar dan begitu melihat layar ponselnya, kurasa kepalaku akan meledak karena malu.
“sudah kubilang kalau noona berantakan !” katanya.
“ne, go .. gomawo ...” ujarku lirih. Aku baru paham kenapa orang-orang melihatku seperti itu. jelas saja, aku kemari dengan baju tidur berbentuk mini dress, sandal jepit bermotif Cinderella sama dengan baju tidurku dan rambutku berantakan juga wajahku yang masih tersisa air mata sejak aku menangis semalam ditambah tangisanku beberapa menit yang lalu.
“pabo ...” gumamku merutuki kesalahanku.

            Sesampainya di stasiun tujuanku, aku segera berlari ke toilet. Setidaknya untuk membenarkan wajahku yang berantakan ini. Aku hanya membawa HP ku karena aku kalut tadi. Jadi aku membasahi rambutku agar rapi sedikit dan menghapus sisa air mataku yang telah mengering setelah itu aku berlari menuju Lotte Wolrd yang hanya berjarak 100 meter dari stasiun subway. Sesampainya disana ...

“yeoboseyeo ? ... Su Jung ?! ... neon eodi ? ... arasseo ... satu menit !” kataku lalu menutup sambungan telpon. Aku mencarinya. Dia bilang dia menunggu di depan Mocco Donouts.
“Hyun Na !!” pekik Su Jung girang dan .. hey ? kenapa ada L.Joe oppa, Ah Rin, Jaehyo oppa dan .... TAOPPA ???
“kau benar-benar kemari rupanya” kata Su Jung seraya menarikku yang mematung seketika.
“kenapa kau kayak gembel seperti itu sih ?” tanya Ah Rin. Kurasa L.Joe dan Jaehyo oppa menahan tawa mereka. Apa karena penampilanku ? entahlah ...
“Su Jung ?” panggilku yang masih mematung memandangi Taoppa yang sedang menundukkan kepalanya.
“ne, Hyun Na ?” jawabnya ceria.
“kau berbohong padaku ?” tanyaku masih tidak melihatnya.
“hehehe, gomen :3” jawabnya watados. Aku mengambil nafas pelan kemudian mengenghembuskannya pelan juga. Lalu ...
“KIM SU JUNG !!!! BERANINYA KAU MEMPERMALUKANKU SEPERTI INI !!!!” teriakku kencang. Kuyakin banyak pengunjung Lotte yang melihat kearahku namun aku tidak perduli. Aku sudah terlampau kesal pada sahabatku sedari kecil itu.
“mianhae Hyun Na ... kalau aku tidak berbohong kau pasti tidak mau datang” jawabnya sambil mengerucutkan bibir.
“chagi kajja, kita masuk kedalam. Aku lapar” ajak L.Joe oppa menarik tangan Su Jung untuk masuk kedalam toko donat favoritku itu.
“ayo oppa” ajak Ah Rin pada Jaehyo oppa. Mereka berempatpun masuk kedalam toko donat dan meninggalkanku berdua dengan Taoppa. Dasar kejam !
“ehm .. Hyun Na ...” panggil Tao oppa lirih. Aku hanya meliriknya tanpa menjawab panggilannya.
“mianhae” ucapnya. aku masih memalingkan wajahku. Sesungguhnya aku senang dia mau minta maaf tapi aku kesal. Biasanya dia tidak pernah telat minta maaf.
“chagi ?” panggilnya seraya memegang tangan kananku.
“mianhae ne ? oppa benar-benar tidak sengaja waktu itu” ujarnya lagi.
“a-aku maafkan” jawabku setengah ikhlas setengah tidak. aku benar-benar kesal dibohongi seperti tadi !
“benarkah ?”
“ne ... jangan diulangi !” kataku. Ia mengangguk senang kemudian memelukku erat. Aku hanya tersenyum. Lucu sekali. Su Jung kau benar-benar harus bertanggung jawab karena membuatku keluar rumah dengan dandanan layaknya gembel seperti ini.
“saengil chukkae, yeobo” kataku seraya mempererat pelukan kami.
“gomawo ..” Taoppa melepas pelukannya dna mencium keningku. Langsung, kudengar suara norak dan memalukan tertuju padaku dan Taoppa.
“ciyeee ciyeee !!! udah baikan nih !! yahooo traktir !!” sorak Ah Rin ricuh.
“Taoppa, Jungie mau donat 3 lusin :3” pinta Jungie manja. Aku hanya terkekeh. Mereka berdua itu ...
“saeng, coffee latte ya !” kata Jaehyo oppa.
“Ice Cream sandwich !” kata L.Joe oppa. Taoppa hanya mengangguk seraya tersenyum manis.
“pesanlah apa yang kalian inginkan” katanya.
“ayeeeeeeey !!” pekik keempat temanku itu senang.
“kajja. Kita juga harus memesan sesuatu bukan ?” ajak Toppa. Aku hanya mengangguk.
“eh eh , oppa, kok bawa gembel masuk sih ?” kata Ah Rin. Aku langsung melemparnya dengan HP ku.
“sialan kau !” umpatku kesal. Akhirnya kami tertawa bersama dan menikmati perayaan ulang tahun Taoppa di Mocco Donouts itu. aku lupa bawa kado jadi aku berjanji akan memberikannya ketika ia mengantarku pulang nanti.

            Terima kasih Su Jung, Ah Rin, kalau bukan karena kalian berdua mungkin hubunganku dan Taoppa akan berakhir. Aku senang memiliki sahabat seperi kalian. Kalian dapat diandalkan. Aku benar-benar senang >///////////////<

End of Hyun Na’s POV

Su Jung’s POV

            Aku senang Hyun Na berbaikan lagi dengan Taoppa. Mereka itu pasangan yang unik. Sebenarnya tadi aku bercanda soal meminta donat 3 lusin itu tapi karena Taoppa terlampau senang dia malah mentraktirku 5 lusin. Lumayan bisa buat camilan dirumah sama Hyeongkon oppa dan L.Joe oppa. Bicara soal L.Joe, hari ini dia tampak keren. Bahkan saat di Lotte banyak yang memandanginya. Banyak yeoja yang menjerit histeris saat boneka hidup itu lewat dihadapan mereka. Tadi aku tidak sengaja mendengar perkataan salah seorang yeoja pada temannya :

“aigoo, namja itu ganteng banget !!”
“ne .. kau lihat gayanya ? seperti Ulzzang !!”
“lihat juga yeojanya ! rambutnya bagus banget !”
“halah paling juga rambut disemir” ucap salah seorang yeoja ketus.
“bodoh ah, yang penting namjanya ganteng !”
“iyaa, beruntung sekali yeoja itu”
“aku juga mau kayak yeoja itu ...”

“hihihi ...” aku hanya terkikik geli mengingat perbincangan mereka tadi.
“chagi ? are you okay ?” tanya L.Joe yang ada di sebelahku. Kami sedang berjalan-jalan di Lotte Wolrd. Ya, hitung-hitung kencan pertama lah.
“ah ? nan .. gwaenchana ...” jawabku seraya tersenyum. Dia tersenyum manis dan mengusap pelan poniku. Benar kata mereka, beruntung aku memiliki L.Joe sebagai pacarku.
“oppa, aku ingin pergi ke toilet” pamitku.
“ne, oppa tunggu disini ya”
“arasseo, chakkaman ...” ujarku seraya berlari pergi meninggalkannya di depan toko mainan.

End of Su Jung’s POV

L.Joe’s POV

            Aku benar-benar tidak mengerti dengan diriku sendiri. Maksudku, dengan tubuh manusia yang kupakai ini. Aku merasa aneh. Setiap kali kulitku bersentuhan dengan kulit yeoja itu, pasti ada sensasi aneh yang membuncah di dada tubuh ini. Seakan ada ribuan kupu-kupu yang terbang disana dan jantung ini ... serasa berdetak. Tidak berdetak layaknya manusia hidup tapi dia seakan mulai berdetak. Menyebabkan bunyi dentuman yang aneh didalam.
            Aku berdiri selama 10 menit untuk menunggunya kembali dari toilet tapi aku merasakan ada yang aneh. Maksudku, hawa yang aneh. Sepertinya aku kenal dengan aura ini. Dengan aroma angin yang seperti ini. Aku kenal sekali. Apa mungkin ......

BRUAAAAAGGKKKK !!!!

“ketemu !!!” ujar seorang bocah -ah maksudku namja yang kurasa lebih muda dariku beberapa tahun yang sedang menindihku sehingga aku terjatuh.
“akhirnya aku bertemu denganmu hyung ~” ucapnya senang seraya memelukku. Aku melihat banyak pengunjung tempat ini yang melihat ‘jijik’ kearah kami. Tapi namja diatasku ini masih memelukku erat. Berat sekali tubuhnya itu.
“oppa ?!” pekik seseorang yang kukenal. Ah ternyata Su Jung melihat kami seperti ini.
“hey, bangunlah ... tubuhmu berat, Satan” ucapku. Namja imut dihadapanku ini langsung bangun dan membantuku berdiri. dia menatap Su Jung penuh kagum.
“whoaaaa ... jadi ini orangnya hyung ? yeoja yang ada dalam ramalan ?” tanyanya dan aku langsung membungkam mulutnya. Su Jung mengerjapkan matanya bingung. sungguh manis sekali tingkahnya.
“oppa, nugu ?” tanyanya seraya menunjuk namja yang sedang kubekap ini. Aku melepaskan bekapanku.
“dia, adikku” jawabku. Su Jung menatapku bingung.
“aku ini kesatrianya hyung” jawab bocah ini bangga. Aku hanya tersenyum.
“namae wa ?” tanya Su Jung dengan bahasa Jepang. Hihi, dia memang punya kebiasaan akan menggunakan bahasa Jepang saat dia bingung.
“Jeon Jungkook desu !”
“kawaii !!” Su Jung gemas dan langsung menyubit kedua pipi bocah bernama Jungkook itu. aku hanya tersenyum. Kurasa harga dirinya sebagai seorang kesatria tangguh telah hancur.
“n-ne ...” jawabnya bersusah payah karena pipinya dicubit yeojachinguku.
“chagi lepaskan” kataku seraya menarik tangan Jungie lembut.
“kau tidak cerita kalau punya adik ? mana adikmu imut sekali !”
“mian, tapi dia bukan benar-benar adikku” jawabku.
“mwo ?” Su Jung bingung. dia nampak shock dengan ucapanku. Apa dia lupa kalau aku ini Lucifer ? raja dari segala macam makhluk neraka ?
“kita pulang dulu, biar kujelaskan dirumah” ajakku. Jungie hanya mengangguk pasrah sedangkan Jungkook dengan cerianya tengah menggandeng lenganku yang satunya. Kesatria macam apa dia ini -_________-

Di rumah ...

“kau tau kan, kalau aku ini bukan manusia ?” tanyaku pada Su Jung.
“sepertinya ...” jawabnya lirih.
“aku ini Lucifer, raja dari segala makhluk neraka” jawabku dan Su Jung melotot kaget. Jungkook mendengarkan sambil mengangguk menyetujui ucapanku.
“dan aku salah satu anak buah Lucifer-hyung” sahutnya.
“lalu, kau ini apa ?” tanya Su Jung yang masih shock.
“aku Satan. Ksatria Lucifer”
“aku tidak paham” jawab Su Jung mutlak.
“begini Su jung, sebenarnya, manusia-manusia disekelilingmu itu tidak sepenuhnya manusia. Seperti aku dan Jungkook” jelasku perlahan dan Jungie mengangguk tanda mengerti.
“banyak makhluk dimensi lain yang menyamar sebagai manusia. Contohnya aku dan Jungkook lagi” ia mengangguk lagi.
“kau tau, namja tampan yang menabrak Ah Rin tadi di Lotte World ?” tanyaku dan dia mengangguk.
“dia Vampire”
“mwo ?????” pekiknya kaget. Jungkook hanya terkikik geli.
“dan yeoja cantik yang minumannya tumpah karena ditabrak seorang anak kecil ? dia Faeries (Peri)”
“jinja ????”
“ne, Su Jung. Dan kuharap setelah kau mengetahui ini kau akan siap” ujarku lirih.
“siap untuk apa ?” tanya Su Jung bingung.
“perang antara makhluk neraka dan mantan penghuni surga akan segera terjadi, noona” jawab Jungkook. Membuat Su Jung melotot tak percaya.
“perang ?” tanyanya lagi.
“sesuai ramalan” jawabku dingin. aku tidak bisa menyembunyikan semuanya. Su Jung harus tau dan dia harus bersiap. Karena dia terlahir untuk memulai perang dan mengakhirinya juga.
“ramalan apa yeobo ?” tanyanya intens. Aku hanya menghembuskan nafas.
“sudahlah chagi, kita lanjutkan topik ini nanti saja. aku lelah” bujukku. Ia mengangguk dan berdiri dari duduknya.
“akan kubereskan kamarmu dan kau, Kookie ...”
“naega ?” tanya Jungkook seraya menunjuk dirinya sendiri.
“ne, kau mulai sekarang tidurlah bersama L.Joe”
“boleh noona ?” tanya Jungkook antusias.
“ne, tentu saja” balas Su Jung seraya tersenyum kemudian beranjak menuju lantai dua. Aku menatap Jungkook lekat.
“apa hyung ?”
“bagaimana bisa kau menemukanku ?” tanyaku.
“itu mudah, seorang kesatria tidak akan pernah bisa jauh dari rajanya”
“bukankah kau seharusnya menghilang setelah perang itu ?”
“hyung, aku ini Satan ! tentu saja aku tidak akan mati kalau saja mereka saat itu tidak berusaha menebasku dengan Pedang Suci Excalibur milik si raja Arthur gadungan itu” keluh Jungkook lalu menggembungkan kedua pipinya dan melipat tangannya di dada. Sungguh, namja ini terlihat sangat imut dan kekanak-kanakan. Tapi, siapa yang menyangka ? dibalik wajah imutnya itu terdapat sosok menyeramkan yang tidak segan membunuh siapapun yang diinginkannya ?
“bukankah kesatria ku ini sosok yang kejam ? kenapa dia takut pada sebuah pedang ?” tanyaku.
“bagaimana bisa aku berpedang kalau saat itu Saber kita bertarung habis-habisan melawan 30 malaikat hitam sendirian ? tanpa si Lancer dan Archer  kita ?”
“kau benar, aku ingin tahu dimana mereka sekarang” kataku.

            Saber, Lancer, dan Arhcer adalah bidak-bidakku. Saber dan Archer yang menjadi banteng ku, Lancer yang merupakan kesatria bersama Jungkook, kalian ingat Tuan Kyuhyun dan servannya yang bernama Luhan itu ? mereka itu mentri ku. Bidak mentriku dan masih ada 8 pion ku yang terpisah jauh dariku. Ratu ? kurasa kalian tau siapa sosoknya. Yah, Kim Su Jung akan menjadi Ratu dalam perang kali ini.

End of L.Joe’s POV



>>> To Be Continue <<<
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar